My Birthday

Si gadis separo leo separo virgo ulang tahun juga akhirnya. Horeee!
Pagi2 turun kamar dipeluk-peluk, dinyanyiin lagu dan tiup lilin. Plus ada Mijn Moeder nginep. Apalagi yang diminta?
Ya kado dongg.. Hihihi.
Lalu acara buka kado dimulai. Kita mulai list kado tahun ini:
Mijn Moeder: Termamah. Hadiahnya waslap dan kaos dalem anak-anak! Hahaha tau ajah aku malas belanja ke ambas Mamihh.. Selain itu doi beli kado yang diatasnamakan sebagai kado dari..
Mbak Leha dan Mbak Siti, berupa bak mandi anak-anak karena yang sekarang udh kekecilan. Hangat hati awak..
Tumbe: semua yang diminta di hints. Hihi. Dulu di era Perlinis Silver berjaya di PIM, rasanya deg2 ser nggak sih liat cowok macho beliin hadiah buat ceweknya terus bungkus di Gerysha? *topang dagu, dreamy eyes* (padahal orang lain liatnya ada abg berjambul sok tua beliin cincin perak pake duit ortu tapi sok2an hahaha). Nah, itu yg kayanya terjadi saat Tumbe beli beha menyusui dan fasih menyebut ukuran dan mereknya. Atau bikin reservasi di salon Korea? Iih kok sexy sih?? *uyel*
Selain dari hints yg sudah diberikan, Tumbel memodifikasi dengan beliin 1 benda yg doi rasa perlu. Yaitu tas laptop hipster beli di Goods Dept. Yaudahlah yah, akik potong rambut mencong aja ya biar keren? Hihihi. Thank u sayang!
Dan karena Ahustus adalah bulannya beranak dan entah deh ya 9 bulan sebelumnya itu bulan apa judulnya, maka, adek Aqil juga ulang tahun dan dirayain di Lebak Bulus. Horee Mimi nebeng!! Disana dapet hadiah yg, asli, lucu bangetttt..
Yaitu kantong hadiah dengan boneka Marsha and the Bear menyembul. Dan kartu bikinan Mbak Maritza. Aaaakkk girang akuh! Isinya selain Boneka Marsha juga pisau tajam dan celana ikat. Bude Ninit tau aja sihh aku malas belanja baju dan bisa aja baca pikiran Mbak Leha yang udah hopeless sama pisau di rumah. Hahaah. Thank u Mbak!
Juga ada hadiah dari Mat Kabir yaitu dompet super besarrr yang bisa menjadi solusi mimi si dompet isi berantakan haha. Thank u Bir!
Oh iya, back to my birth day, hari itu sekalian juga acara 17an komplek. Sebagai nyonya bendahara, akik sumbang suara dalam mengadakan lomba makan kerupuk. Abis itu siap2 mau ke kawinan sambil kencan ulamg tahun.
Seperti biasa, nggak mandi, mau dandan di mobil aja, melenggang keluar rumah (yang hari itu penuh canda tawa anak2 yang kegirangan boleh main sepeda malem2). Terus Pak RT ngomong: "Yah Nit, masuk lagi lo! This is suppose to be a surprise!" Abis itu semua ketawa dan nyanyi happy birthday rame2. Aaaaawww.. Nggak salah pilih komplek. Terima kasih yaaa :*
Abis kawinan, sok2 mau kencan tapi ngantuk. Akhirnya ke bubur radal demi nostalgia dan gara2 telor mentah jadi diare berat over the weekend.
What a birthday.. Thank you everyone! I am blessed.. Cheers!

Nasib Anak Ke[dua]

Waktu LDS bayi, salah satu hobi yang mencetuskan sebuah perenungan adalah ketika ngelus-ngelus telapak kaki doi. Ya ampun.. Halus banget! Kulit terhalus yang pernah ada. Terus mikir, iyalah kan belom jalan. Belom tau kerasnya tanah dan kehidupan (sambil ngelus telapak kaki sendokir). Dan bener, seiring LDS mulai bisa berjalan, telapak kakinya mulai mengeras. Masih halus, tapi keras. Oh well, akan adanya masa ketika doi pulang sekolah dan akik ngelus telapak kakinya sambil merepet "Anak gadis kok kakinya kapalan begini. Malu dong.." sambil ngolesin lotion. Just like what my Mom did to me.

Ketika telapak kaki LDS mulai bertekstur dan keras, hadir telapak kaki halus baru. AmLet. Alhamdulillah.. Dan, sekarang udah mulai bertekstur jogaaaa..!!! Aaa kok pada cepet gede siih?

Apa kabar AmLet si anak kedua? Apa benar anak pertama itu premium collection sementara anak kedua dan seterusnya koleksi sehari-hari? Oh, trust me they're not!

Sering denger kan becandaan mamah muda beranak dua begini "Hahaha, ya udahlah yaa.. Nasib anak kedua." Atau "Yah kan dulu anak pertama ya bokk.. Semua nomer satu."? Itu semua boong lagi. Itu kita cuma sok rebel dan sok santai aja hahaha. Biar kedengeran cuek ajaa. Hihihi.

The truth is..

Anak kedua kita lebih berpengalaman dan belajar dari kesalahan anak pertama.

Contoh:

Baby Gear
Kita udah nggak segagap dulu. Dan mengerti sepenuhnya, daripada beli infant car seat mendingan pakai car seat 0-18bln punya kakaknya karena ada hal yang lebih besar diujung sana.. Sekolah!

Makanan
Katanya anak kedua lebih los dari anak pertama. Nggak sih, tapi malahan ilmu lebih tinggi di anak kedua daripada anak pertama. Dulu bikin biskuit sendiri kok sekarang kok nggak? Karena kayanya gizinya bagusan ubi ungu dikukus doang daripada dikukus dan dipanggang.

Ya gitu-gitu deh.

Sekarang lagi tahap re-assess sekolah Litu (padahal baru aja bayar sekolah setaun di depan). Kalau emang oke, Amara masuk situ. Tapi kalau ternyata nggak, ya apa boleh buat.

Ah, pokoknya segala yang terbaik untuk anak-anak kita semua. Aamiin.

Eh, terus para telapak kaki apa kabar? Nih yang gede masuk mobil maksa pake kalung mama dan minta dianterin nunjukkin ke Nevan, cowok kecil tetangga. Trs karena Tumbe nggak fokus dan melewatkan permintaannya, doi bete. Yang kecil? Udah makan churros dengan gula, garem dan saus coklat. Aaakk.. Dasar telapak kaki-telapak kaki mulai bertekstur.. I love you!

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
The disclose diary of mine © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Buy Dofollow Links! =) , Lastminutes and Ambien Side Effects