Korea Story

2014

Hahahah telatnya 2 taun Mak!

Tapi, Korea harus diceritain karena berkesan sekali liburannyaaaa :)

Ok, now, drama started from the beginning. *cciiiittt... kaset di rewind*

Back to 2014
...

Ini muke-mukenya di 2014, visa pics

I just moved to this new company, and Korea trip was actually a business trip. 
Tumbe never liked Korea before.
Lituhayu was on common cold.
Amara was not even 2 years old, but I was so curious as she had not started to talk, yet.

The plan was: Holiday first, work later.

Yang artinya, bersenang-senang lebih dulu, bekerja keras kemudian. Kalau Tumbe mengartikannya: berangkat bareng, pulang bawa dua anak sendirian :)))

Hari keberangkatan.

Rencananya: Kerja setengah hari, jemput anak-anak, berangkat ke airport karena penerbangan malam.
Prakteknya: Kerja nggak kelar-kelar (nyangkut di Warehouse agreement yang sampai sekarang belum selesai juga), pulang jam 3, macet hari Jumat, sampe rumah jam 5. Tumbe miskomunikasi sama orang tuanya yang katanya mau anter, dan... Lituhayu demam :|

Tegang gilak karena masa itu Korea autumn dengan prediksi cuaca dingin. 

Yang bikin tegang banyak sih. Selain nanti Tumbe bakal pulang duluan dan bawa 2 anak, Amara masih nenen, dan masih MPASI! 

Lalu akhirnya setelah miskomunikasi usai, bedol desalah kami ke airport dengan bawa 2 koper, 2 stroller, 1 tas laptop, 1 diaper bag ransel, 1 breastpump unimom besar, 1 cooler bag besar, 2 anak cranky,  dan 2 hati sebel.

Gimana nggak sebel sih kalo begini:

Tumbe: Kamu sih kenapa harus bawa stroller sih? *nada tinggi*
Me: *PERTANYAAN MACAM APA SIH ITUUUU??*

Sangking sebel-sebelannya, kita sampe salah terminal. Udah bersungut-sungut, dorong2 stroller dan angkat2 hand luggage utk diperiksa, kok nggak nyampe2 imigrasi. Taunya domestik aja dah terminalnya. Tuh kan tuh kan? GEMANA SEEK TUMBELINA!

Pas lagi alis di jidat semua, papasan sama Dinda Felia yang lagi bermesraan sama Okita. Kita emang berangkat bareng, business trip bareng karena kita sekantor lagi! Hihihihi menyenangkan sekaliii.. Terpaksa alis rada diturunin dikit dari jidat dan bersama-sama ke imigrasi. Dinda and Okita emang berniat bulan madu. Jadi, keliatan banget effortlessnya. Sekeliatan mereka ngopi dulu di starbucks sementara kita sampe di boarding room aja rasanya udah kayak sampe di Korea. Capek bangettt hikss..

Flightnya kalau nggak salah jam 11 malem. Anak-anak yang diprediksi udah tidur, kok ya kagak tidur-tidur *nangis* *ngambek* *aku nggak tahan lagi*

Sejak pembelian tiket juga udah ribet sih trip ini. Karena kita berdua (Dinda n Me) business trip jadi diurusin kantor. Lalu Okita, Tumbe, Litu dan Amara beli sendiri. Kebetulan ada travel fair, jadi lumi. Tapi... Karena kita mepet2 dan pesawat penuh, seating arrangementnya adalah: Akik dan dinda berdua, Tumbe dan Litu berdua... dan Okita beserta Amara berdua hahahahha. Langsung stress yang mau bulan madu :))

Setelah urusan seating arrangement selesai, here comes the next problem. Amara, walaupun bayi.. Berat badannya di atas 10 kg. Yang akibatnya... Nggak boleh pake baby cot :(((( Gilak, tegang banget gueee 6-7 jam tengah malem mangku anak 2 biji sambil nenen sepanjang malam.. Oh, aku lelah, sungguh deh.....

Dan, lampu mulai redup. Penumpang mulai bobok dengan damai. Penumpang bernama Tumbelina juga damai amat boboknya. WOY!

Akik masih berjibaku sama 2 anak. Untung Lituhayu tepar. Giliran Amara yang boboknya masih rewel, harus digendong lalu dinenenin. Hiyak, yukk.. Pas lagi gendong ajak-ajak ngobrol, Amara nangis heboh. Ada apa ini? Sambil cep cepin dan muter-muter, baru liat apa yang bikin Amara histeris. Duileeeeee... ada ibu-ibu gelap-gelapan nonton tv.. Pake masker mukaaaaa! Ampun Gustii.. Tega kamu tanteeeee.. Cobaan bener. 6 jam terlama di hidup ini deh. Akhirnya Amara bobok juga. Fiuh.. Tapi kan, tidurnya jadi tidur-tidur ayam gitu doang ya.. Sambil nenen dan anak takut nggelinding. Huh.

Lalu, hari baru datang. Matahari mulai muncul di ufuk timur. Alhamdulillah. The greatest view ever... Karena artinya bentar lagi bisa landing, lepas nenen dan anaknya ditaro di stroller aja lah yaaa... Sampailah kami di Korea Selatan..

Yang penuh banget.. Airportnya harus pindah-pindah dan imigrasinya panjang sekali. Lagi pada mau Autumn in Korea ya?

Oh iya, anak-anakku 2 di tahun 2014 itu loh yaaa... Maunya nempel sama bapak ibunya doang. Jadi, dibantuin dorongin stroller dikit sama Dinda Okita, drama. *uyelll* *cubit maksudnya*

Keluar airport dan ngerasain udara dingin, hatiku jadi hangat. 

Ih, akhirnya.

Walau waktu travelnya bareng, tapi dari awal kita sepakat untuk free and easy with the honeymoon couple. Jadi, berpisahlah kita di airport. Enjoy Korea, Dinda Okita!

Lalu, kitapun naik taksi ke apartemen AirBnB yang kita sewa.

Oh iya, proses pemesanan apartemen juga terjadi cukup manis deh. Mungkin karena ngerasa kali ini liburan beneran dengan new member of the family yaitu Amlet ya. Jadi, semua fokus kepada 2 anak gadis ini. Sampai dipesanlah kamar yang cukup untuk 7 orang di Apartemen Hello Kitty. Inget banget, abis bayar-bayaran apartemen, kamar gelap-gelap, kita tiduran, trs Tumbe bilang "I never imagined I would booked a Hello Kitty room in my life" Hahahahah. Tumbe kalo alisnya nggak di jidat suka manis deh kadang-kadang :*

Okeh, back to Korea. Dari airport ke apartemen jauh sekali, sampai bosen, sampai Amara muntah 2x dan kita bayar taksinya 1.5jt rupiah. Damnit. Trus abis itu cerita ke yang punya apartemen, dia bilang kita ditipu taksi. Harusnya separonya aja kalau kita minta tolong dia bookingin. Ah ya sudah lah. A pa lah ar ti du it. BANYAK!!!

Begitu sampai di apartemen, buka pintu. Reaksi yang diberikan anak-anak sesuai dengan ekspektasi. Yang paling pecah adalah reaksi Amara. Amara pada saat itu belum bisa bicara. Sampai dibawa ke dokter tumbuh kembang anak dan sampai introspeksi abis-abisan. Waktu dia buka dan liat hello kitty-hello kitty dimana, dia bengong, buka mulut dan keluar suara paraunya "Kitty.."

Kita berdua langsung girang bukan kepalang dan Tumbe langsung gendong Amlet nunjukkin semua hello kitty hello kitty di kamar. Emang lucu banget sih apartemen itu. Selain semua dinding, tempat tidur, piring, sendok, garpu, penggorengan, sutil, anduk hello kitty, ada juga pajangan2 keluarga hello kitty di meja rias. Soooo cuttteeeeee....!

Ah, makasih ya Amara. Amara kept on saying "Kitty.. Kitty.. Kitty" dan ketawa-ketawa.

I love you Kitty. 


My Hello Kitty



LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
The disclose diary of mine © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Buy Dofollow Links! =) , Lastminutes and Ambien Side Effects