Ngidam Sarapan

Sarapan kok ngidam?

Dari abg dulu, paling suka sarapan di luar.  Apalagi kalo sarapannya sama cem-ceman. Eciee alesan banget sih biar pacarannya lama kencannya dari sarapan? Tapi beneran loh. Bangun pagi di hari sabtu/mingu. Dandan segar lalu pergi sarapan. Apalagi kalo makannya savory, sweet, savory, sweet, savory lagi sampe bingung ditutup yg asin-asin atau yg manis-manis. Belum lagi nuansa sarapan yang susah dibeli dari makan siang or makan malam. Suara musik, orang ketawa, denting gelas, hiruk pikuk menandakan keoptimisan mengawali hari. Ah, aku suka sekaliiiy...

Makin kesini, pergi sarapan makin jarang. Apalagi setelah punya anak2 manis ini. Bukan gimana2 ya, mempersiapkan 2 anak untuk pergi sarapan tuh berat banget sih. Belum perjalanannya yang lumayan panjang ke tempat sarapan favorit. Dan ketika anak2 udah siap, waktunya udah bukan waktu sarapan lagi. Masuk ke brunch. Padahal yg kumau adalah sarapan yg udara masih sejuk pas berangkat dan rambut masih lembab serta mata masih sembab-sembab sayu tapi udah digaris. Jadilah, sarapan sekarang berubah jadi brunch with the girls alias temen2 cewek, atau masak for the girls alias anak-anak.

Now, it's Sunday 04:05 in the morning. Barusan nyusuin Amara dan kecium bau asem khas. Yaolo, pupi tengah malem dianaaa... Mana bisalah awak tidur lagi?

Terus tiba-tiba ngidam.

Do I need a me time? Well, frankly, I don't think I deserve that.

All I need is a very good breakfast and good breakfast ambience. Maybe not this weekend as Tumbe isn't feeling well.

Maybe I'll just toast some whole wheat breads, put butter and strawberry jam on it and fry some sunny side ups. And have a gulp of sweet TongTji Tea. Sweet, savory, sweet..

And, have a nice and relaxing Sunday, folks!

P.s.: Finally made a cut french toast with the girl. And nasi goreng afterwards, and sweet teh Tong Tji to be gulped. Dropped two drops of Lemongrass Young Living Essential Oil in my tea, and that's it. I ruined my breakfast :))) Tea and essential oil are not meant to be each other, I suppose.

Maya Bisya!

Amara Letitia, hampir 1 tahun 9 bulan. Kok tiba-tiba udah gede aja sih sayaaang??

BabyZen udah bisa macem-macem. Dari nyanyi (nggak boleh ada orang lain yang intervensi) sampai nyuapin Mbak Litu.

Pernah, mamanya lagi marahin kakaknya. Amlet tarik-tarik Tumbe, nunjuk nunjuk kamar tempat Litu dimarahin terus lapor "MbakTu.. MbakTu.. No no no" sambil telunjuknya goyang-goyang dan bibir maju-maju. Bahahahaha. Ngadu!

Kemaren kejadian mau dicopet di LotteMart Bintaro yang menyebabkan akik teriak2 ke si copet sambil menggendong Amara. Abis drama usai, Amara ngeliatin sambil nanya: "Triak triak?" Bihihihi.. Maaf sayang, tadi kan Mama teriak-teriak demi membela kebenaran :D

Tapi dari semua, yang paling berkesan adalah.. "Maya bisya" alias Amara bisa. Makan sendiri, Maya bisya. Pake celana sendiri, Maya bisya. Makein celana Mbak Litu, juga maunya dia yang pakein dan Maya bisya. Optimis banget deh anaknya hahaha.

Oh, Maya bisya. Iya sayang, Amaya pasti bisa. If you read this Amara.. Dari kecil, Amara tau kok kalo Amara bisa. And I never put any doubt on that. Jadi, apapun, Maya bisya. I'm confident on that.

Mungkin, seiring berjalannya waktu, nada Maya bisya akan berubah. Itu wajar kok.. Tapi, ketika nada itu menjadi lebih rendah atau lebih pelan.. Remember that word: Maya bisya.

I love you so much BabyZen.

*ditulis di kemacetan Jakarta pada hari Senin, 2 Maret 2015 jam 20:35*

I miss you so much, baby..

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
The disclose diary of mine © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Buy Dofollow Links! =) , Lastminutes and Ambien Side Effects