Food Combining

Got this email from le husband during my lunch at Pesto Autentico. He summarized the below from his Food Combining class with Andang Gunawan. FYI, Tumbelina, the husband, is an ANTI. Anti fruit, anti vegetable, anti fish.

---------

Highlights from Food Combining session:

  1. The best thing to eat for breakfast is fruits. Either whole fruits or fresh juices.
  2. Detoxification starts from 04.00 to 12.00. So it is suggested not to eat too much and it is good to have number 2 during that time.
  3. When eating for lunch or dinner, the rules are never combined carbs (rice, wheat, potatoes) with proteins (fish, chicken, meat) on an equal ratio. The suggested ratio is 15: 85 or 25: 75. More carbs less protein and vice versa. On top of that vegetables can be eaten as much as we like.
  4. Above 23.00 hours, it is recommended not to eat anymore, since from 20.00 to 04.00, our body is in the assimilation process.

    That is what i will do Gic following those 4 points above :D.

Regards,
W*ratama So*iadiredja (T*mi)

----

So I replied: " Oh I love you for that :)"

Time Flies

What is a ruler doing in my messy table?

Previously: To measure the size of bags I've been eyeing, directly from the websites.

Now: To measure the size of granites, ceramics, and table tops, directly from the websites.

Gee, time flies.

Now I have a cholesterol issue to handle. Just like my mom! Hahahah. Somebody is getting ooold!

Javier Bardem

Had a girls' nite out last night with Lalita and Dini.

Eat, Pray, Love was gooood.. Although I almost fell asleep on the India part. Agak menakutkan sih ceritanya. Ngeri ngebayangin betapa gampangnya hal serupa bisa terjadi. Ketika ada line yang kurang lebih bilang: "do you remember the time when you were so excited on renovating your kitchen and you were dying to learn to cook so you can be a good wife?" waktu si Julia Robert bilang mau cerai. Blarr! Kesamber petir. Ahhh ga mau diterusin aaahh.. *tutup mata*

Anyway, I love adegan Bali. Javier Bardem is really something. Begitu doi muncul lgsg berbisik ke Lalita "Lalita... Kayanya aku suka deh.." dan dijawab lirih "Aku juga..". Sempurna lah. Gondrong, tua, brewokan, effortless dandy, jelek jelek dikit. Waww! Tipeku sekali!




Hhhh.. Kalau boleh ya Tuhan, jgn beri godaan seberat Javier dalam kehidupan perkawinanku dengan Tumbe si Kelinci Putih yaa.. Amieen.

Sembari menunggu Tumbe membawa Gado-Gado Boplo. Bebel Gilberto berkumandang. Ah, yuk lanjut dulu bakajo-nya :D

Fengshui for the Kitchen

"What if we put the stove on this part of the table? But it's fengshui-ly bad. What say ya?
FTF Giiccc...
Ah?
Fu*k the Fengshui!"
Menurut fengshui*:
  1. Unsur api dan unsur air tidak boleh berdekatan. Jadi, kompor dan sink atau kompor dan kulkas dilarang berdekatan. Make sense! Kalo sink deket kompor nanti waktu nyuci piring airnya muncrat ke api. Kalo kompor di sebelah kulkas everybody knows si kulkas akan cepet rusak.
  2. Bentuk dapur sebaiknya tidak bulat atau tidak beraturan.
  3. Atap dapur sebaiknya tidak memiliki lubang apa pun. Ya keujanan dong kl ada lubang yah?
  4. Buangan asap hendaknya disalurkan dengan baik. Cooker hood-ku sayang, use your power!
  5. Harus memiliki penerangan dan lubang pergantian udara (ventilasi) yang baik.
  6. Dapur sebaiknya tdk di tengah-tengah rumah.

Khusus untuk kompor:

  • tidak diletakkan di belakang tempat tidur
  • tidak berhadapan dengan tangga
  • tidak dianjurkan berada dibelakang bak cuci, kamar mandi atau kakus
  • tidak berada di tengah rumah
  • tidak berada diantara dua buah keran air
  • tidak diletakkan disudut
  • tidak berhadapan dengan pintu utama
  • tidak berhadapan dengan pintu kamar tidur utama
  • tidak berhadapan dengan pintu kamar mandi

I believe, rejeki datangnya dari Tuhan. Tapi ternyata penataan ala fengshui ini banyak logisnya. Contohnya, menurut fengshui dapur harus bersih, terang, kering dan tidak berantakan serta harus banyak rak2 untuk penyimpanan. Coba kalo kata "menurut fengshui"-nya di delete dari kalimat itu. Masuk akal kan?

*) taken from http://harmonyfengshui.com/index.php?option=com_content&task=view&id=32&Itemid=26

Regarding the Kitchen

So, we finally found our kitchen set maker. I fell in love with the price he gave.

Jadi, selera kami berbanding terbalik. I love parquet, he loves karpet. I love tegel kunci, he loves anything but tegel kunci. I hate minimalist designs, he, of course, a slave for it.

Obsesi-ku adalah punya dapur yang nggak mainstream ala Indaw* dan M*tric Kitchen. (padahal sih sakit hati aja liat penawaran Indaw* 75 juta) Gak mau pake mozaik atau kaca semprot untuk di belakang. Dan, si maha obsesi (yang fotonya sekarang jadi wallpaper pc di kantor) adalah... Kitchen set tanpa kabinet atass... *dreamy face here* Tapi begitulah, segala kepinginan ditolak oleh Tumbelina. Doi bak diktator deh ttg pengisian rumah *nangis*


Untung ada si Kalibata.

Karena space-nya yang super kecil plus kemungkinan penyewa paling cuman masak indomi jadi obsesi dapur tanpa kabinet bisa terealisasi. Oh, dan tentunya no cooker hood! Yippiiyy! Dengan perpaduan warna putih dan golden cherry, semoga berhasil sesuai yang diharapkan.

BBM conversation:
Me: "Kamu mau ngga kl kitchen set di Bintaro yada yada yada?"
Him: "Aku maonya kaya kitchen2 set di apt kamu. Ada topinya."

Kalau Tumbelina sudah mengetik kata 'mau' menjadi 'mao', tandanya doi dalam keadaan mau tapi malu. Dan niscaya sulit untuk ditolak. Okedeh topiii.

Sang kitchen set maker akan di release namanya apabila memang terbukti bagus dan murah :D Bahan dasar plywood, lapisan HPL. Entah deh kamsudnya apa hehe

pic taken from www.smallplacestyle.com

Phuket

Jadi, Phuket-nya GAGAL!! Tiketnya hangus!

Kayanya gara2 congkak nantangin alam deh. Baiklah Wisata Alam, dengan ini, kami menyatakan kalah.... *gontai. Tapi Tumbelina emang tampak super ogah-ogahan liburan ke Phuket. Yah sudahlah, demi keharmonisan rumah tangga.. Mari kita kruntelan aja di rumah selama... 5 hari!

Niatnya sih liburan diisi dengan mendandani si Kalibata. Tapi apa daya, terlalu malas bergerak hehehe. Jadilah kita bener2 cuman di rumah, bangun siang, nonton dvd, makan sate, ujan, masuk angin, yah gitu2 ajalah. Life's good eh?

Kehidupan sosial dimulai sejak hari Jumat. Makan siang bersama geng di Tsukinofune dan lanjut dengan mengupi di Anomali. Sementara untuk Tumbelina, kehidupan sosialnya dimulai lebih dulu. Malem2 doi sering melipir ke Inul Poins Square untuk menyanyi bersama geng-nya.
.
3 hari eksklusif bersama Tumbe berdampak buruk. Hari Kamis harusnya ada halal bihalal di Grand I. Rencananya berangkat sendiri. Pas mau berpisah... Ngaahhh! Aku tak mau berpisah Tumbeeee... Dan kejadian serupa terjadi pagi ini sebelum berpisah menuju kantor. Hahahah. No good no good!
.
Sabtu seperti biasa menengok Bintaro. Dan seperti biasa, progress-nya gitu2 aja. Sepertinya kita perlu mengeksplor lebih lanjut deh si Bintaro. Masak nyasar sampe Rempoa sih?

Ini calon dapur-ku :D

Hari Minggu ada kawinan di Rumah Lebak Bulus. Seperti biasa Jakarta kalo udah sore, blarrr.. Ujan! Duh mak. Mana nggak punya flat shoes lagi.. Padahal di undangan udah jelas ada tulisan "Stilletos are not recommended". Ah ya sudahlah tetep ber-stilletos.. Daripada pake sendal Crocs? Tapi ternyata yang punya hajat well-prepared sekali. The best garden party deh! Tendanya dipakein si transparan2 itu, jadi bulir hujan semakin menambah romantisme acara. Tempatnya bagus, dan tegelnya tegel kunciiii! Aku mau Tumbe, ayo dong ke Jogja dan beliiii --> ditolak mentah2 sama Tumbe, katanya tegel kunci kaya kamer mandi lusuh jaman dulu :( Susah deh beda selera.


Si Tegel Kunci Idaman* Bagus kaann??


Sebelum berangkat kita foto2 dulu, soalnya Tumbe kayaknya lagi sayang deh sama akuuhh. Hihi.

Lalu, seperti biasa, setelah kawinan ditutup dengan ngupi2 hingga tengah malam.

Ah, walaupun gagal nge-bir di pantai pake bikini item...

tetap menyenangkan :)

*) pic taken from http://www.yogyes.com

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
The disclose diary of mine © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Buy Dofollow Links! =) , Lastminutes and Ambien Side Effects