Dua Tahun

Dear Tumbe,

Aku nggak inget dua taun yang lalu di jam segini lagi ngapain. Yang jelas, sekarang, aku lagi minjem laptop kamu sambil dengerin kamu n Cicu ngorok bersahut-sahutan. Eh, btw, anak kita kok ngorok yah? *_*

Dua taun loh Bamb! Nggak kerasa sama sekali! Parah... Tau2 kita udah tua aja nih jangan2 huhuhu.

Hari ini kita jalan2 bertiga ke Suria. Aku jalannya menyiput sangking gempornya. Dan tetep kita ketawa-ketawa seperti jaman pacaran dulu. Terus pas aku cakap Melayu ke mbak2 Mothercare, kamu menatap nanar *_* I guess I'm just lucky.. Punya suami kok jenaka tapi sok cool hihihi.

Eh iya, seneng yah Bamb, ada Cicu. Walaupun kalo doi tau-tau boker kita sering pandang2an menyuruh satu sama lain. Hihi.

Kita emang bukan pasangan yang 'mengkeramatkan' anniversary yah Bamb. Apalagi naro tanggal kawin sebagai pin atm hihihi. Buktinya anniversary taun ini, aku lagi mau nge-blog ttg Cicu ke KL, trs wedding ticker bilang "We've been married for 2 years!" Waks! (Eh, tapi kalo tiap tgl 23 sih aku selalu inget dan selalu nyelametin)

Anyway, I love you for being funny, ignorant and lebay at the same time.

*gambar hati gede*

Semoga kita bahagia terus walaupun aku udah genduuuuttt bgt yah!

Celepuk!

Dinner at Suria

Habis becanda-becanda dan tepar tidur. Jam 8.45 malam kita bergegas cari makan di Suria. Ternyata, dari hotel Tumbe ke Suria bisa jalan tanpa sedikitpun kena matahari! Jadi, di samping hotel itu udah terowongan KLCC! Sempurna buat nunggu Tumbe selesai kerja.



Makan di restoran Jepang. Sorry ya Tumb, masih jauuuhhhh enakan Y-Grill. Belum ada yang menandinginya.

Tantangan kali ini adalah bagaimana cara membawa stroller lewat escalator. Diputer atau nggak sih? Boleh apa nggak sih? Kok nggak boleh yah di papan-nya? Akhirnya dicoba berbagai posisi. Dan, aslik, jantungku mau copot pas turun escalator tapi stroller tetep menghadap bawah. Ini udah pasti salah nih posisi yang ini.

Sampai kamar hotel jam 10an. Lituhayu masih main2 sampai jam 11 malam.


Habis itu kita tidur bertiga, buka korden, disinari lampu Twin Tower.




Kemudian, hati bertanya: Maka, nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan? *sontak sendu*

[Little] Flight Attendant, Prepare Your Landing

Dengan membawa 1 koper besar, 1 stroller seberat 3.9 kg, Eyang Koes, Eyang Nardi, Abah Ino dan Om Adit (Eyang Kakung udah sampe airport tp kita nggak ketemu karena udah dipanggil masuk *hiks*), Cicuhayu melangkah dengan pasti di Terminal 2E.

Ketika masuk pesawat, kita, si Rookie Parent, cerewet banget ke pramugarinya. Sangking begonya, karena disuruh nyusuin pas landing dan take off, Rookie Mother memaksa anak untuk nyusu pas taxi. Yang berakibat fatal saudara-saudara. Anaknya ngambek luar biasa. Dan Rookie Mother pikir saat itu kupingnya udah sakit. Sampai ada tepukan dari kursi belakang "Mbak, jangan dipaksa nyusu.. Pesawatnya belum take off. Nanti aja." Gluk. *malu*

Eh tapi salah Rookie Daddy juga sih. Dia sebenernya udah denger letupan2 eek dari di bawah. Tapi nggak mau gantiin *tutup mata* Ya pantes aja anaknya bete. Hihihihi. Trs berkali-kali bilang: "Gila, bau banget bau banget" Then, the IT question: "Nyebokinnya dimana?" Kalo kamar mandi kayaknya ter-claustrophobic deh. Kalo di kursi pesawat, nanti kalo pada kebauan gimana. Aaahh.. Binguungg! Sampai ketika bassinet mulai dipasang dan Lituhayu baunya udah nggak bisa ditolerir lagi, kita gantiin saat itu juga di bassinet. Hihihi. Dan ternyata, isi-nya memang dahsyattt! Sampai2 bajunya kena semua x_x Semua ini adalah salah Tumbe. Harusnya dia ngaku aja kalo Lituhayu boker di bawah.

Setelah digantiin ala coboy, mood Lituhayu kembali baik. Kami berdua-pun bahagia (walau telapak tangan basah dua2nya).

Sampai Pilot dengan suara kodok kepencetsengau berkata:

"Flight Attendant, prepare your landing.."

Dan kamipun kembali panik. Begitupula Lituhayu. Kembali mengamuk. Disusuin, susuin, susuinnn terus sampai akhirnya Lituhayu udah kembali happy. Trs Mamanya lupa nutup beha sehingga Bapake bersabda "Udah kalee.. Tutup dulu kalee tet*knya..." Hihihi.

Ternyata, kuncinya emang jangan panik aja. Dan jangan banyak2 disusuin pas masih di bawah. Oh iya, pas taxi nggak usah nyusu lah yahh :D




Begitu mendarat di KLIA, kita udah amazed sama pelayanan ground staff KLIA. Parah, baru menjejakkan kaki 45 detik kali tuh.. Udah ada yang nanyain "Strollernya mau diambil sekarang?" Terus dalam sekejap, si stroller sudah hadir di tengah-tengah kita. Yay!


Pas cop passport, Papita Tumbelina sok2 pamer cakap malay-nya:

"Kenape hari ini tak ada imigration kad?"

Yang ada Mamita terbahak-bahak nggak sopan depan pegawai imigrasi. Maap mas!

Lituhayu gaya loh.. Dijemputnya pake limo. Dan doi tiba2 tidur aja tak bergeming selama 45 menit perjalanan. Hahahah. Tau aja lagi naik mobil oke.


Sampe hotel, itu anak excited luar biasa. Seneng gitu liat2 segala arah.

Begitu masuk kamar, digendong Tumbe dan diajak ketawa2 liat Petronas. Ketawa terbahak-bahak. Baru sekali denger doi terbahak-bahak. Alhamdulillah.


Si Idung Kembar dan Menara Kembar

Kita berhasil Tumbe!!

Email of the Day!






















gabby
baby crib sudah siap ya buat cicu di hotel
sama buat susu...setiap km mao nyimpen
kita tinggal telfon room service aja
nanti mereka ambil trus mereka simpenin di freezer
kita cmn hrs sedia botol / wadah sama label aja nih

trus ternyata senin libur :D yeayyyyyyy
bs main ama km sama cicu deh
ada cerita apa?


---------------------------------------------------

Lil Miss Litu's 1st Photo Session

 
As always, the shoot was handled by Rittar. Visit her website at www.smallbitesbyrittar.com.

Rittar sangat profesional handle bayi. Waktu itu Lituhayu berumur 16 hari (yang menurut Rittar udah kegedean untuk newborn hihihi.. Ya maklum, nungguin bapaknya pulang dulu) dan kita semua deg2an waktu proses photo karena takut si gendhuk nangis. Tapi emang Rittar oke banget. Selain bawa clean props sendiri, doi juga bawa segala peralatan bayi sampai ke tissue wipes!

Tumbe waktu adegan gendong di-eek-in Cicu hihihi. Selamaaattt!!! :*

Foto2 diatas adalah candid yang difoto oleh Tumbe. Untuk foto Rittar yang beneran ada di sini.

Ahh.. I love u so much baby girl... Pulang dulu ah.. Rindu bukan kepalang :*

Mestakung

When you want something, all the universe conspires in helping you to achieve it.”

24 jam pasca operasi, dr. Sander berkunjung. Straight forward bgt orangnya.. Just the way I like!

"Jadi, kemarin kan baru cesar. Biasanya orang yang melahirkan dengan cesar itu mengalami kesulitan dalam memberikan ASI, karena persalinannya kan tidak normal. Nah, yang membuat ASI tidak keluar adalah stress. ASI itu bagus.. Bagus sekali. Tapi, karena kemungkinan akan susah keluar.. Mikirnya "Ah, kalo nggak keluar toh ada formula.." Tapi tentu sangat diusahakan ASI. Maksud saya, jangan sampai stress nanti ASI malah jadi nggak keluar ya.."

Noted Dok. Super noted!

Yang namanya ngasih ASI ke anak, siapa sih yang nggak mau hari gini? Planning udah oke. Dari mentoring session ke Tumbe saben hari sampai ke dokter ASI. Dan ternyata benar adanya, ketika punya keinginan yang sangat kuat, seMESTA akan menduKUNG. Sirius.. The below are my Mestakung:
  • IMD&Colostrum --> dr. Azen memenuhi janjinya. Lituhayu IMD setelah cesar. Cukup lama, tapi nggak sampe berjam-jam. And, you know what? I'm happy with that. Tak usahlah text-book thinking Puspi.. Begitu kira2 yang ada di pikiran saat di meja operasi. Dan, setelah masuk kamar perawatan, Little Cicuhayu nangis dibawa susternya. Sang Suster nyiapin pemberian ASI perdana dan.. Tadaa.. Colostrum! And I was like.. What? From my boobies? Wihuu! U guys rock boobies!!!!!
  • Latch On --> Baca, baca,baca and prepared myself for the worst. Lalu si bayi berbibir ndomble menghampiri.. Kemudian.. CLEPP!! Latch On! Suster memuji Cicuhayu katanya hebat sekali tancap langsung gas! Am a rabid, am proud!
  • The Gears --> Sebagai Bumil termalas belanja, sampai masuk RS nggak ada peralatan menyusui yang dibeli kecuali breastpad dan botol kaca. And then the universe conspires... Medela Swing from my office colleagues, Panasonic Sterilizer from my girl friends, kompresan from Meta, freezer 4 rak from my brother dan bahkan.. Tas ASI from Mommiesdaily (menang kuis)!! Ya ampyun..! Ada alasan  untuk nggak kasih ASI nggak sih??
  • Supports --> Ada sih yang komen "Kasian bayinya nangis terus, tapi susunya belum keluar" dari balik tirai. Tapi sabodo amatlah. Untung Tumbelina  nggak panik dan jg nggak menenangkan <-- ini penting!
Terus terang, berat sih.. Walaupun Cicu bisa latch on, tapi lecet tetep ada dan bengkakpun demikian. Day 1 kelabu lah pokoknya. Kemudiann.. Datanglah peri-peri ASI-ku..

Diawali dengan kunjungan si Soentjes di pagi hari. Sumpah ya Ti, kehadiranmu pake baju merah menyegarkan banget loh! Lalu @dinda_felia yang dateng bawa susu ultra banyak :') dan bilang "Sori ya.. Sari Kurmanya abis stoknya di toko" Ngaahh.. Makasiyy yaaa!! Trs para cewe2 pembawa sterilizer yang kasih nomer telp yayasan babysitter.. Nggak berapa lama, Meta dan Dhita datang sambil berbagi tips mandi di bawah shower panas. Huuugggsss!!! Dan creme de la creme-nya tentunya Mijn Moeder dan Mbak Ninit yang sigap take over Lituhayu ketika jiwa mulai mengerdil. Kecup semua.. KECUPPP!!!

Jadi, dengan bayi baik hati, peralatan yang tepat dan support yang tak terkira nilainya.. Mari kita coblos.. Partai ASI Perjuangan!

*fotonya diapus ah, maluk*

Appreciate Money

Sabtu kemarin, ada customer BayiBayiKu pakai jasa Party kita untuk ulang tahun pertama anaknya. Jatah tugas adalah menjemput mainan (karena yang bertugas nganter adalah Rainy). Mainan disini adalah: perosotan, bouncing castle, inflatable giant wheel, kolam bola berikut 3 karung bola, bubble machine dan play yard. Okelah, hajarr! Bawa pasukan yaitu Mijn Moeder, Mbak Endang dan Maritza.

Sampai disana, kita ber-empat mulai bekerja keras. Keras aslik. Parah. Keringetan menetes. Tentunya bekerja sesuai proporsi masing-masing yah. Mijn Moeder komando sementara Maritza ikut2an guling2 hihihi.

Yang paling susah itu ngempesin ini:

Gak pake alat/kompresor apapun. Cuman sebuah alat sederhana berupa jepitan kertas item dan tenaga kuda. Keringat menetes deras tapi Mbak Maritza tampak enjoy (sambil tetep keringetan) "Mi, aku dudukin yang ini Mimi buka bolongannya yah!" Dan begitulah kita bekerja sama selama hampir 2 jam. Sempat terbersit di benakku : Duile, ini untung sekeciprit aja kok ya begini amat yah perjuangannya? Lalu tiba2 sambil ngempes-ngempesin castle, menjadi bijak bestari di hadapan Mbak Maritza. "Nih, susah kan cari duit? Makanya Mbak Maritza harus hemat yah.." dan matanya berbinar. Wowww! I just taught Maritza how to appreciate money! Isn't that cool???

Another invaluable lesson is to help children understand where money comes from. In this day and age, children are watching as money comes out of a magical machine – put in a card, punch a few buttons and money appears. In reality, it comes from working, investing and saving. --> taken from here.

Monthly Photos

According to Vipertongue, you know you’re a Rabid Bunda if your email address is “(insert child’s name here)-ku@yahoo.com"

According to moi, I know I'm a Rabid Bunda when I wake up with excitements to take my daughter's monthly photos.


Rencananya sampai 21 bulan kedepan, setiap tanggal 10 akan bangun pagi, prakarya, ambil baju awan2, trs foto! Supaya tampak jelas milestone-nya :D Am I a Rabid or what??

Konsepnya:
1. Baju yang sama sampe 2 tahun. Jadi ketauan dari kedodoran sampai keketatan. (tapi pe er banget nyarinya lagi di Mothercare. -_-) 

2. Lokasi fotonya berubah-ubah karena Bayi Cicu memang nomaden. Lebak Bulus, Cililin, Bintaro dan entah dimana lagi :D 


3. Dibuat senatural mungkin. Kalo doi lagi bete di hari ke sepuluh di bulan itu ya nggak dibikin ketawa. Terserah kamu Baby Girl :)

4. Nggak pake bando/jepit apapun. Go plain.


5. Foto di buat tepat tanggal 10 setiap bulannya (dan harusnya di post di hari yang sama *uhuk* *males*)


Di bawah ini adalah foto rapelan dengan judul Dibuang Sayang:


Bulan Pertama:
Pada bulan pertama, Cicuhayu masih seperti ulat bulu. Walaupun tidak berbulu, tapi tetep aja kayak ulet bulu ber-uget-uget. Kalau lagi marah seperti foto di atas, itu beneran kayak ulet bulu meranggaskan bulunya. Aku takuuuttt *_*

Check up perdana ke dr. Sander, berat badan Cicuhayu sudah kembali ke berat lahir. Mantaps bukans? Suster RSPI bilang begini "Adduuh.. Kulitnya bagus bangettt.. Mamanya pinter nih makannya yah.." and I couldn't be more proud. 2 hari kemudian, tergopoh-gopohlah kami ber-3 (me, Mijn Moeder and Mijn Cicu) ke dr. Sander karena kulit Cicuhayu membrudul.

!!!Pelajaran: Jadi orang jangan suka sombong!!!

Kedatangan Cicuhayu itu pas di bulan Ramadhan. Sebuah berkah di bulan berkah :) Tapi juga berarti.. Hilangnya ART untuk selamanya. Nggak balik neiikk pembeti eikeh! Jadi 1 bulan full, Lituhayu dipegang si Ibu jadi-jadian. Tapi si anak ini pengertiannya luar biasa. Dari pulang Rumah Sakit, cuman semalem aja rewelnya. Sisanya doi bangun cuman jam 2 dan 5 pagi. Baik banget kamu sayang :)

Umur 1.5 bulan Cicuhayu berenang di rumah pake kolam milik BayiBayiKu bayi. Seneng banget doi hilir mudik kesana kemari. Papa Tumbe-pun happy banget tiap hari nonton video Cicu berenang.

Di umur 1.5 bulan juga, Cicuhayu di suatu siang usrek usrek usrek usrek.. Miring! Lalu tidur!! Tetapi kejadian cuman sekali. Abis itu udah lupa doi sama kemampuan miringnya :D Oh iya, tentang tidur, dari umur sekian hari, kakinya udah jegang kalo tidur. Ningkring gitu bertumpu di dengkul satunya. Sungguh mirip dengan Eyang Kakung, Pakde Ninot n Mama Nitchaa.. *peluk dua juta kali* 

Bulan Kedua: 


Babysitter mulai dapet. Alhamdulillah. Hari pertama doi dateng, eike tidur siang di karpet nggak pake ac. Sangking teparnya.

Sejak bulan pertama, setiap hari Cicuhayu ditinggal pergi beberapa jam dan diperkenalkan ke botol. Ini anak emang selon. Nggak ada fase nolak. Begitu dikasih botol langsung hap! Botol kado, hap! Botol Chicco, hap! Tommee Tippee, hap! Mirip banget deh sama Bapaknya.

Udah mulai ngoceh2, ber-ekspresi dan memiliki hobi baru.. Makan tangan!

Di bulan ke dua ini, Eyang Koes pergi ke Solo 3 hari. Jadi, eike duet maut sama susternya. Ketika kita batuk semua. Cicuhayu tetap santai tak bergeming. Alhamdulillah :')

Nggak kena flu, tapi di suatu pagi kupingnya bauuukkk banget! Terpanik! Radius bau-nya sampai ke jarak menyusui. Dan keluar cairan kuning dari kuping. Me wanna krayyy...! Google google dan sms dr. Sander. Disuruh saat itu juga ke Brawijaya Women and Children Hospital. Sesampainya disana, dicium Pak Dokter dan diperiksa tidak ada infeksi. Dengan tatapan maut, dr. Sander berkata "Ibu nyusuinnya sambil tidur yah?" Gluk! Iya kalo malem. Ngantuk kannn huhuhu. Ternyata nggak boleh saudara-saudara. Karena kata Pak Dokter, saluran tenggorokan dan kuping bayi masih sejajar. Jadi yang bau itu susu-ku keluar lewat kuping. Kasian kamu anakkuuuuuuu :(((

Mulai dibawa berpergian. Dari ke rumah Utik sampai nemenin mandorin toko yang penuh debu. Tentunya diungsikan ke Anomali :)

Bulan Ketiga:

Ditinggal kerja. Sampai malam.

Bete, bete, bete.. Beneran loh dia bisa bete. Too cute!

Pasca vaksinasi IPD/PCV, Cicuhayu demam sampai 38 derajat. Alasan kuat untuk ibunya bolos kantor :D

Setelah trial and error car seat lagi-lagi milik BayiBayiKu akhirnya punya car seat sendiri. Emang deh, mendingan nyewa dulu cyiin daripada salah beli hihihi. Promosi nih yee...

Sekarang dia mulai nyaman di Coccoro warna Apricot-nya. Walaupun ketika macet menghadang, radarnya nyala dan sontak teriak-teriak. Cicu, kamu kan tinggal di Jakarta Nak, musti biasa sama macet. 


The Loyal Assistant. Thank u so much Mbak Maritza!*



Doa dan harapanku:
"Semoga Cicuhayu memiliki kekuatan seperti Eyang Koes, kerendah hatian seperti Abah, jiwa pantang mundur seperti Eyang Kakung, keberuntungan seperti Utik, kebaikan hati seperti Bude Ninit dan sayang sama mamanya seperti Papa Tumbe. Aamiinn"

*)Mbak Maritza adalah pembuat konsep tulisan angka 1, 2 dan 3.

Moove It!

Bukan posting berbayar. Sumpah! Dan semoga bukan dianggap posting riya :) Hanya mau berbagi.

Tumbe is a child magnet. Bener deh, semua keponakan nempel semua sama doi. Bahkan yang usia tanggung juga sering diajak Tumbe ke PIM untuk nyoba hal2 baru seperti makan ikan mentah  or es krim yang digepruk-gepruk for the sake of experience. Isn't he sweet?

Nah, begitu habis kawin, semangat lah dia pingin punya anak sendiri. Usaha ke dokter eh ya kok nggak jadi-jadi sampai setahun pas. Salahnya dimana ya? Secara medis jg ga ada yg mengkhawatirkan, kadar stress jg moderate, kadar capek jg ya pada umumnya aja.

Sambil tetep ukur2 telur eh tepat tahun lalu itu Merapi meletus. Berita2 heboh dimana-mana. Akhirnya me and Tumbe niat tulus tanpa pamrih mau bantuin sedikit2 untuk bayi2 yang ada di sana. Dengan beli susu uht dan makanan bayi seduhan. Bukan anak Mommiesdaily (silent reader ajah) tetapi beberapa kali ikutan Forum Fashionesedaily (demi mengejar postingan sampai 100(?) supaya bisa diramal mec8), kita memilih untuk menyalurkan bantuan lewat FD/MD. Dan, hari haid berikutnya tidak pernah ada sampai 10 Agustus kemarin :') Alhamdulillah..

Kemarin eh ya kok ndilalah, baru tau kalo MD bikin acara serupa. Bisa di cek ke sini. Tepat setahun! Berupa pembagian 6000 kotak susu uht ke anak2 jalanan.

And for that, sister.. I'm a participant!

 
Sekali lagi, bukan posting berbayar! :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
The disclose diary of mine © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Buy Dofollow Links! =) , Lastminutes and Ambien Side Effects