Miranti

This is a story about our dear friend, Miranti.





To Tumbe, Miranti is his big sister that he never had. Miranti is Ricky's sister, and that makes her Tumbe's sister too.

To me, Miranti is a girl friend to our stories, others stories and also a place to ask for the best coffee place in town.

To Lituhayu and Amara, Miranti is their OntiMir. Yang setiap business trip kemana-mana selalu bawain oleh-oleh. OntiMir juga OntiMir mereka yang selalu hadir di hari kelahiran mereka dan selalu tau cerita update tentang mereka.

It was around August, when I noticed, Miranti was bothered by constant pains. She was constantly tired, got ulcers all around her mouth and throat, and pain on her knees. I followed up her journey. Doctor hoping. From dentist to immunologist. I know her family quite well, they are the one who built our house, Om Wi. I know that Om Wi, just like I do, have a mega big concern on health and being healthy. I trust Miranti was in good hands.

So I sent her a chocolate pie.

She thanked me and said sorry that she did not have the chance to eat the pie because it arrived just when she was about to leave her house to Singapore, for a second opinion.

And I could not be more relieved that she did not have the chance to eat my chocolate pie..

Because, later on, the doctors restricted her to eat anything that does not come in single package, raw, or not hygiene guaranteed.. Due to her zero immunity.

She was cheerful and act like nothing happened or will be happening when she updated me: "I'm going to do bone marrow test (biopsi sumsum tulang belakang) tomorrow".

Shaking, I consulted with my colleague who also happens to be a doctor. "Semoga Lupus ya Nit. Atau kelainan darah yang lain.." and I asked Miranti: "Ada rash nggak Mir? Di kulit?" dan dijawab: "Nggak kok Nit". And I started to pray, even harder.

The next news I knew was from Tumbe. 8 years of togetherness, over fights, over failures, over mistakes, I've never seen any single tear on his eyes. But not that morning. His voice was trembled, his eyes were teary. "Gic, kamu udah tau Miranti sakit apa?" | "Hah? Belum. Sakit apa??" |" Leukimia akut. We need to go to Singapore asap." *masih merinding*. Sepanjang perjalanan sampai kantor, kita berdua sama-sama nanar dan termangu. Sambil cari-cari informasi tentang penyakitnya dan cari tiket ke Singapur.

Unfortunately, batuk pilek selalu melanda kita berdua dan Miranti sama sekali nggak boleh kena virus karena immune system-nya yang nihil. Ibaratnya kalau kita batuk, Miranti bisa jadi kena pneumonia. Dan lain lain. Akhirnya, what we can do is to support Ricky in Jakarta.

Ricky showed her love to her sister in a very elegant way.. Nggak ada pitty party, dia cerita dengan runut tentang Miranti sambil kita makan malam. Beberapa kali tarik nafas, dan setiap dia tarik nafas, mataku basah. Terutama waktu Ricky bingung mau kasih kado apa ke Miranti, nada dan tatapan matanya bagaikan pengen kasih kado ke pujaan hati dan takut salah. "Kasih kado dia apa ya? Make up, tapi mengandung chemicals. Tas, dia nggak pake.. Buku, nggak suka.. Bingung gue..." Awww Rickyyy.. *still single anyway, for a limited period*

Jadi, diagnosa Miranti adalah Acute Monocytic Leukemia. Miranti harus di chemotheraphy secepatnya dan jika memungkinkan, transplantasi sumsum tulang belakang.

Menjelang cycle pertama kemoterapinya, I asked the kids to to pray for her. Not just my kids, but also my family's, Gengger kids and Geng Makan kids. Semoga doa-doa malaikat cilik cepat didengar supaya OntiMir tidak merasakan sakit yang berlebihan dan kuat menjalani segala prosesnya. Pasti banyak anak-anak kecil lainnya yang doain Miranti. Karena OntiMir selalu thoughtful dan sayang sama anak-anak kecil. And, also Fluffy, her dog. Pasti Fluffy juga doain. Our guardian angels.

Semua sayang Miranti. Di NUH, pengunjung hilir mudik dateng menjenguk. Tadinya me, Wulan and Pepe berencana untuk take turns supaya jangan ada kekosongan di wiken. Not happening. Wiken selalu full house! That's our girl! Betapa banyak orang yang sayang sama Miranti sampai berbondong-bondong terbang ke negeri seberang untuk menengok. Bukan cuma temen, tetapi juga kolega. Ex boss kantor pertama, ex boss kantor kedua, dan tentunya current boss-nya. According to one of her bosses, Miranti Rachmatsaleh is young, beautiful, positive and always full of energy. No wonder, semua sayang dan turut mendoakan.

She smiled a lot.

Sekarang Miranti has gone through her 3rd cycle of chemoteraphy. Tertatih-tatih for sure. Tapi dia selalu positif dan ceria. Kadang-kadang, I forgot that she's in bed receiving treatments waktu ngobrol-ngobrol. And I have to limit myself untuk jangan lama-lama ngobrol karena Miranti pasti capek banget. I tried not to be annoying :D

Hari ini, hari ke-32 pasca Miranti transplantasi sumsum tulang belakang. How cool is that!

OntiMir is a strong gal! Stories behind people who wants to be her donors juga menyesakkan dada. Betapa Ricky berharap penuh gen-nya bisa compatible sepenuhnya dengan gen Miranti. Dan betapa Miranti was being so reluctant to have Ricky as her donor. Tetapi, ternyata ada gen yang nggak compatible dan Miranti dapet donor dari bank donor. Ah, siblings love..

Hari ke-32 pasca transplantasi adalah sama halnya dengan bayi berusia 32 hari. Miranti terlahir kembali! Semua organ-nya belum sepenuhnya mature. Sama persis seperti bayi baru lahir.  Oleh karenanya, Miranti harus dijaga baik-baik kesehatannya sampai 100 hari pasca tranplantasi dan semoga semua selnya berkembang dan compatible dengan sumsum barunya. Happy Birth Day, kesayangan kami!

She's still smiling a lot.

Perjalanannya masih sangat panjang. Immunity-nya belum sampai 1%. Tapi, Miranti pasti bisa! Kalau kata Pepe, she is that strong.

Mari kita luangkan waktu sejenak untuk berdoa untuk Miranti supaya tidak merasakan sakit yang berlebihan, disembuhkan dari penyakit dan diberikan kekuatan. Aamiin.. If you want to support her or you happen to know her, please do leave some comments on this blog.

Oh, her boss created this Caring for Miranti project. Please click this link for financial support.

Thank you very much.. Semoga segala kebaikan dan kemurahan hati untuk mendukung Miranti dibalas oleh Yang Maha Kuasa secara berlipat ganda. Aamiin..

Miranti, I know you read this. We love you, Strong Gal! Lituhayu and Amara (the virus centre) are waiting to see you. Litu will be judes as usual, but once you piggy back her to buy cupcakes, she will kiss you on your cheek. While Amara, the shy girl maybe too shy to say hi to you, but she'll smile at you. I promise.

Get well soon, and come back home!

18 comments:

sarikiscahya said...
This comment has been removed by the author.
sarikiscahya said...

Semoga Alloh memberikan kesembuhan kepada mbak Miranti .
Dan kesedihan ini berganti dengan bahagia.

Arman said...

moga2 miranti bisa segera sehat kembail ya nit...

Nita said...

Thank you Juwitadamai dan Arman atas doanya. Semoga kebaikan kalian dibalas Yang Maha Kuasa yaa

ayu arini said...

Udah lama ga denger kabar, kok tau2 baca ini... antara sedih miranti sakit, sekaligus terharu dan bersyukur betapa banyak yg mendukung dan mendoakan. Semoga cepat pulih dan sehat lagi ya... biar bisa nostalgia masa2 drumband dulu...

cchocomint said...

Merinding Mba Nit, semoga Miranti selalu diberi kekutan ya :')

risti said...

Pus, titip peluk yah. peluk super besar untuk keluarga juga. Aku ikut doakan :)

-ndutyke said...

Aamiin untuk semuaaaaaa doa-doa yg tertuju untuk Mbak Miranti dan kluarganya.

fey said...

semoga lekas diberikan kesembuhan, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain. aamiin

Tanya said...

Walaupun aku nggak kenal, tapi ikut mendoakan semoga Miranti cepat pulih dan sehat bahagia kembali. May God speed her recovery.

Wifey said...

Semoga segera pulih Mbak Miranti :)

Rayra N. said...

semoga Mbak Miranti segera pulih dan sehat kembali ya.

Bunda 'Aqila said...

nggak sadar mataku basah bacanya...

Semoga Miranti segera diberikan kesahatan dan segera pulih kembali..:-)

Unknown said...

Selama ini cuma jd silent reader. Baca ini jd ingin mberi komentar unt mendoakan smoga miranti cpt srmbuh dan sehat. Smangat selalu ya menjalani rangkaian pengobatannya

dian_ryan said...

Semoga disehatkan kembali untuk temannya mba Nita dan diberikan kesabaran serta kekuatan dalam menghadapi sakitnya *Al Fatihah*

Miranti said...

Awww aku senang membaca komen2 kalian semua, terima kasih yaaa buat semangat dan doa nya ... Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian semua, dan kita semua selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan. Amin !!

Thank juga Nita buat artikel yg sangat menyentuh ini ... I love you full !!!

@arman : aku pun silent reader blog mu, salam buat esther, andrew dan emma yaaaa ....

@ayu : sudah lama tak berjumpa, eh malah ketemu di blog ini ... Thanks ya Yu buat support nya.

Anonymous said...

@Miranti : Semoga diberikan jalan kemudahan kesembuhan, penyakit ini 99 persen sembuh krn semangat dan kekuatan doa. Anakku usia 2 tahun jg pasien NUH selesai kemoterapi maret tahun lalu. Alhamdulillah skrg sdh sehat, pelayanan NUH baik sekali. Akhir maret ini kita jg ke NUH. Smg bisa ketemuan yaa..@ nita : kalo mau ada titipan boleh, rmhku dibintaro jg.

Via said...

Miranti nih Temen sma Ku
Terus dpt update an dr selama Anak sma
Get well soon ya, Mir

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
The disclose diary of mine © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Buy Dofollow Links! =) , Lastminutes and Ambien Side Effects