Welcome to my disclose diary. My name is Nita. I post when I need to kill my time.
I don't care about the grammar, the weak or strong English, or the use of Bahasa Indonesia.
I just write what is said by the small grey brain cells in my head and told by the pink cells in my heart.
Second Menu
Tentang si Mbah
Jadi begini... karena rumah Lebak Bulus harus direnovasi selama 1-3 bulan maka terpaksa bulan april kemarin kita serumah boyongan ke rumah Pondok Labu. Kembali ke rumah Pondok Labu berarti kembali ke moi childhood.
Semua masih sama, tak banyak berubah.. kecuali teman2 seangkatan yang kini sudah menemani anaknya naik odong-odong.
Hampir setiap hari, Maica minta naik odong-odong. Otomatis, setiap hari pulalah moi menemaninya. Dan.. hebatnya nyaris setiap hari itulah si teman masa kecil menanyakan pertanyaan yang sama "Mbak Nita kapan kawin? Nyusul dong punya anak..." Jawabannyapun selalu sama "Hehehe.. kapan kapan dehh.." Lalu pasti ditangkis dengan pertanyaan yang sama "Tapi Mbak Nita udah kerja kaaan?"
...............................................................
Hingga hari terakhir menemani Maicha, pertanyaan itu meluncur lagi. Tapi saat itu, si Mbah (Mbah-Mbahan-nya Maica) dengan judes menangkis bagaikan tumbuhan 'lidah mertua'. "Ooohh.. udaah.. udah kerja diaa.. di luar negriiii lagiii.. ini besok dia terbang lagi diaaa.. dia mah ga mau disini aja kerjaaa.. orang pacarnya gede ganteng ada disini juga."
Sungguh.. ini persis apa yang dia bilang saat itu. Sini juga kaget. Wets.. ada apa nih si Mbah.. kok judes bener...
Ah.. Mbah.. Mbah... walaupun namanya si Mbah tapi kelahiran 1969.. Aneh..
Walaupun kerja di belakang.. tiap dipinjemin duit selalu available. "Mbah.. pinjem duit dong" "Oke (dengan nada menantang) berape?" "500 ribu" "Beressss..." Berkali-kali.
Mbah yang hobinya traktir Maica naik odong-odong. Setiap odong-odong lewat, Mbah dan Maica yang semangat.. Padahal odong-odong itu harganya 5000 nah.. kalo dia traktir 3 kaliiii aja dah 15 ribu... gajinya berapa?? Tiap diganti ngga pernah mau. Padahal Maicha bukan tugas dia.. Mengapa? "Ah.. duit mah bakal apaan sih? Kalo bukan buat nyenengin anak mah bakal apaan?"
Jadi kangen Mbah.. Panjang umur ya Mbaaaahhh :)
Oh iya.. Segala percakapan menjadi lucu secara fonetik berkat logat Betawinya.
Family
I first saw this clip at my 174 bus and I felt warm inside. (somehow I related the scenes to my Eyang Adrijan relationship with my Mother. On the second tier, Acid and Sari with their daddys.)
Tentang Sailormoon
"Tek.. tek.. tek.. Cid.. Cid!" dari jendela.
"Hah? kenapa nit" dari bangku paling belakang pojok.
"Mobil gue ilang cid!"
"GILA!" seraya bangkit dari tempat duduk, mengumpulkan kertas ulangan yang baru 5 menit dikerjakan dan menghambur keluar kelas.
-------------------
Sekali lagi. Medio 2000. Lapangan Basket Bona Indah Gardens.
"Do, tolong ke mobilnya Nita dong.. gue mau ngomong"
"Maksud lo apa blablablabala?" seraya mendorong tubuh si tersangka dengan cara membuka pintu mobil tiba2.
-------------------
Lagi. Medio 2000. Ruang Kelas 3 IPS 2.
"Kamu tenang sayang.. Minggu depan beli henfon baru lagi.. tenang nanti kita patungan.. aku ada duit lebih nih" (walaupun bak percakapan 2 lesbians dan akhirnya si lawan bicara terlalu gengsi untuk menerima uluran tangan)
-------------------
Lagi lagi. Medio 2000. BBC Pondok Labu.
"Cepet!! Cepet!! Masukkin bagasi mobil gue!! Mau ada razia anjrittt!!!" Upaya penyelamatan naskah bocoran EBTANAS P1,P2,P3,P4,P5.
-------------------
Medio 2001. Mata Bar.
"Ini anak2 dibawa aja ke rumah lo Nit. Sekarang ada berapa mobil?" seraya mengguyur wajah seorang teman dengan sentoran WC.
------------------
Medio 2007. www.facebook.com.
"pus, ati2 ya sm pujian2 yg ternyata terselubung, cuekin aja :P
ga penting bgt orgnya bok! super duper ga penting... gwe yakin dia juga baca wall ini dan tersinggung punya hati.. hahahaha
lu olang gitu lhoooooooo :P
sini2 kutampar 24 jam! :D
bkn kamu.. tp u know lah.. hhahahahahaha
love u puspikuuuuu
ps: and totally not a cool joke, if u know wht i mean"
-------------------
Tujuh tahun berlalu, kibasan rambut Sailormoon tetap sama rasanya.
Selamanya Cinta
Andaikan ku dapat mengungkapkan perasaanku
Hingga membuat kau percaya
Akan ku berikan seutuhnya rasa cintaku
Selamanya, selamanya...
What I wanna do the most is to go to the airport, fly to Jakarta, open my Lebak Lestari door, open my mother's room, hug her and say my deepest sorry for all the mistakes I've made...
My mother rocks!!!!
Some [in]Formal Pictures
Let's start!!!
Kartu Mahasiswa
teruss.. abiiis dehhh.. tapi puspita tak habis akaaall :))
masih ada yang iniii...
.
foto smp yang selalu kugunakan untuk kartu ujian kuliah.. (biar penjaganya senyum2 laaalluuu.... hiyaaaattt tengok jawaban sebelah!!!)
berprofesi sebagai mbak mbak penjaga toko emas...
mencari kerja...
eetsss ada yang nepsong!
waktu sma.. songong gilllaakk!!! tahiti! (tuh aku selalu bawa nih strit!)
dannn.. juga yang ini.. hihihi sori bamba!!!To: He Who Shall Not be Named
"Ta, (dengan suara cempreng) lo S2 aja ta..."
"buset.. ogah ah s1 aja ngos2an"
"Ta... S2 mah gampang"
"ogah ah ga bisa bahasa inggris!"
"lah kalo di --tuuuttt--- mah cuman dateng, duduk, dengerin doang Ta..."
YEAAHHH RIIITEEE!!! I got one subject failed here! Ah, my bad!
Needle in the Hay
So, things are getting more serious here so I decided to tell my BF everything. Oh well, my blabber mouth makes everything here means one thing... medical history. I was kinda mmm welll.. not really comfortable about this one cos mine is not so good. Blame it to the DNA.
My internist always comforts me by saying "maybe you are one of the great great great grand daughter of Genghis Khan" every time we discuss my weird DNA.
At first La Bamba was kinda scared of needle and blood. He did not like the idea of pre-tarantamtam medical check up. In front of Prodia Gunawarman, i told him to conquer his fear and go straight to the lab cos this is important. "Baby, I dont wanna be romantic ... Let's be realistic. I have this kinda blood and if u have it then we are gonna be so doomed. To know whether u have it or not, we should go there." He was shocked and looked yellowishly pale.
Afterwards, he grabbed my hand and firmly said "Let's go."
I? Melted..
The next day was our 'terima rapot' day. "So Kepi, are we going to 'terima rapot' today?" he asked. "Yes Bamba." I replied.
On the way to the lab, suddenly the Toyota Crown turned to be a big freezer.
After Prodia, we went to Ayam Hayam Wuruk to celebrate that 'terima rapot' day. :D
Horse Shampoo
Blogger templates
Popular Posts
-
I'm not a make-up junkie, but am a skin care junkie :D As previously discussed , I've been trying samples from Kiehl's and Es...
-
Today, I was approached by a Singaporean middle age lady at MRT Station. She offered me facial treatment with something DNA thing on it. Sh...
-
kalo nyusuin! ........................ I know.. It's surely gonna be a long night. Pernah debat sama dokter twit. Yang bilang bahw...
-
Episode Lactose Intolerance berujung, Lituhayu bisa minum susu sapi! Nggak diare lagi. Prosesnya nggak gampang. Selama dua minggu nggak m...
-
Comparison Swatch right after application Tanda memasuki usia dewasa matang sepenuhnya, kecintaan terhadap lipstik membahana. ...