



Welcome to my disclose diary. My name is Nita. I post when I need to kill my time.
I don't care about the grammar, the weak or strong English, or the use of Bahasa Indonesia.
I just write what is said by the small grey brain cells in my head and told by the pink cells in my heart.
Little Tumbe
So I asked Tiessa on technicalities and decided to paint my first mural!-->nyontek abis. Makasih ya Mbak Tiessaaa :))What I did during meetings, lunch times and office hours for the whole week!
Awalnya super tremor. Mijn Moeder melihat kegrogian-ku dan berkata "Jangan takut2 Ta, kalo salah yo nanti panggil tukang aja di cat semua." Yippiiy! Abis itu menemukan metode yang tepat, yaitu: sama halnya seperti ngecat kuku, ambil catnya yg banyak di kuas, abis itu oles deh bak mengoles kuku.
Proses pembuatan dari jam 7 -10 malem dengan cheerleader Mijn Moeder dan Tumbelina. Mijn Moeder yang menyemangati dan nunjukkin yg kosong-kosong dan Tumbelina yang berperan ala proud daddy, motret2 seluruh step. Hehehe.
Super nggak kreatif, pas keabisan ide gambar buka blog Tiessa dan jadilah nyontek plek2an hihihi. Aku copy cat. Maacih yaah..
Jadi ini transformasi dapurku:
Pulang2 tidur sambil nyengir. Gee, hemat berapa nih gara2 si mural? Hehehe.
Price:
"Umbi, nanti bintaro boleh di mural nggak?"
"Boleh Gic, tapi di luar aja yah.."
:((
Oiya, kalau rumput palsu ini udah kebeli, kelar idup gua dapurku. Tapi kok ya mahal bener yah buat hal kurpen begini. Hihi.
Jadi, bulu mata jigrak dan suasana hati riang.. Let's beat this Monday Morning!
Nih, to boost your mood:
Di bagian ini nyanyiinnya cuman di bagian bold dan saling tunjuk2an hihi.
Kadang aku yang selalu egois
Dan kamu yang slalu tak perduli..i..i..
Dengan sikapku yang tak mau tahu
Dan kamu yang tak bisa tuk mengalah
Oh iya, happy 2nd anniversary to Astried.. Panjang umur dan sehat selalu ya neiikk pernikahannya :D
Setelah diamat-amati dan ditimbang-timbang.. Kalo ngikutin dapur ala para designer or unit contoh kok ngabisin tempat banget yah. Jadi nonton tv-nya rada diagonal karena sink ditaro di sebelah kompor. Eh, ya ndilalah waktu beli kompor kok yang panjang ke samping bukan ke atas. Yah sudahlah, kita sok keren dan modern meletakkan komporrr.. di meja makan! Jadi nanti kalo pada main kesini makannya di depan panci opor yahh! Hihihi.
Si Tukang Kitchen Set tadinya menolak ide kompor depan. Dengan logat Tegal (tosss!) yang kental doi berkata:
"Ghimana ya Bhu.. saya belum pernah sih mashalahnya buat dapur begithu. Takhutnya kalo makan depannya panchi ya phanas Bhu. Saya ngga bherani lah."
Langsung kusodori gambar dan foto2 contekan dari blog bule2. Terus pas doi liat dia bilang:
"Ooo ya ya ya.. Ngerti saya. Jhadi ini desain-nya ala wartheg ya Bhu?"
Ah.. Siakekkk! Udah di-research susah-susah juga. Hihihi. Jadilah dapurku ala Warteg! Super seneng liat hasilnya. Simple seperti diminta. Walaupun ambalan di atas keran rada awkward sih. Pak Tukang nawarin untuk dibikinin yang baru supaya bisa ditaro di bagian kanan. My bad ubah2 design seenak jidats hihi. Tapi kutolak. Kau terlalu baik Pak :') --> LEBAY!!
Sengaja nggak pake cooker-hood karena selain mahal, belakangnya pun pintu menuju balkon jadi harusnya sih aliran udara oke lah yah. Lagian emang mau gitu nge-rendang di dapur secuplik gitu? Mending beli kali di RM. Sederhana. Hihi.
Terus sink-nya juga tetep pake dari si developer. Gampang karatan? Ah sabodo teuing. Nanti ya tinggal diganti aja kalo udah karatan. :D
Jadi, sudah kuputuskan. Sodikin adalah jodohku.
Ah well, I guess I am just lucky.
quoted plek plekan from http://neenoy.blogspot.com/Beruntunglah perempuan yang dapat mencintai ibunya dengan mudah. Yang tetap menyukai ibunya walaupun ia telah beranjak dewasa. Yang dapat menceritakan segala kisah pada ibunya tanpa harus merasa takut salah ucap. Yang dapat mencium pipi putih ibunya tanpa harus merasa rikuh. Yang tak harus menahan diri untuk tak berkata tajam, setiap kali sang ibu berbicara padanya. Yang dapat dengan mudahnya mengucap, “I love you, Bu!”
Beruntunglah mereka.
Hadiah apa tahun ini? Baju kerancangan n sprei. Tadinya mau ditambah gelang Power Balance. Karena doi sekarang hobinya nubruk2 apa yg bisa ditubruk. Hihi. Kayanya musti ditingkatkan keseimbangannya. Tapi begitu ditunjukkin si gelang plastik seharga Rp. 400.000 itu, doi berujar "Harganya 20 ribu aja aku wegah (ogah) apalagi 400 ribu!".
Ibu Gua ini emang bisa marah2 kalo dikasih hadiah mahal. Doi lebih suka dikasih sprei daripada jam Gucci. Eh, apa itu karena tau keadaan ekonomi anak belum memungkinkan yah? Hihihi. Yah, doaken saja di suatu hari nanti bisa beli jam Gucci dan Ibu Gua tidak marah2. Amien..
Happy Birthday Mammmiiii!!!