Welcome to my disclose diary. My name is Nita. I post when I need to kill my time.
I don't care about the grammar, the weak or strong English, or the use of Bahasa Indonesia.
I just write what is said by the small grey brain cells in my head and told by the pink cells in my heart.
Second Menu
My Birthday
Nasib Anak Ke[dua]
Waktu LDS bayi, salah satu hobi yang mencetuskan sebuah perenungan adalah ketika ngelus-ngelus telapak kaki doi. Ya ampun.. Halus banget! Kulit terhalus yang pernah ada. Terus mikir, iyalah kan belom jalan. Belom tau kerasnya tanah dan kehidupan (sambil ngelus telapak kaki sendokir). Dan bener, seiring LDS mulai bisa berjalan, telapak kakinya mulai mengeras. Masih halus, tapi keras. Oh well, akan adanya masa ketika doi pulang sekolah dan akik ngelus telapak kakinya sambil merepet "Anak gadis kok kakinya kapalan begini. Malu dong.." sambil ngolesin lotion. Just like what my Mom did to me.
Ketika telapak kaki LDS mulai bertekstur dan keras, hadir telapak kaki halus baru. AmLet. Alhamdulillah.. Dan, sekarang udah mulai bertekstur jogaaaa..!!! Aaa kok pada cepet gede siih?
Apa kabar AmLet si anak kedua? Apa benar anak pertama itu premium collection sementara anak kedua dan seterusnya koleksi sehari-hari? Oh, trust me they're not!
Sering denger kan becandaan mamah muda beranak dua begini "Hahaha, ya udahlah yaa.. Nasib anak kedua." Atau "Yah kan dulu anak pertama ya bokk.. Semua nomer satu."? Itu semua boong lagi. Itu kita cuma sok rebel dan sok santai aja hahaha. Biar kedengeran cuek ajaa. Hihihi.
The truth is..
Anak kedua kita lebih berpengalaman dan belajar dari kesalahan anak pertama.
Contoh:
Baby Gear
Kita udah nggak segagap dulu. Dan mengerti sepenuhnya, daripada beli infant car seat mendingan pakai car seat 0-18bln punya kakaknya karena ada hal yang lebih besar diujung sana.. Sekolah!
Makanan
Katanya anak kedua lebih los dari anak pertama. Nggak sih, tapi malahan ilmu lebih tinggi di anak kedua daripada anak pertama. Dulu bikin biskuit sendiri kok sekarang kok nggak? Karena kayanya gizinya bagusan ubi ungu dikukus doang daripada dikukus dan dipanggang.
Ya gitu-gitu deh.
Sekarang lagi tahap re-assess sekolah Litu (padahal baru aja bayar sekolah setaun di depan). Kalau emang oke, Amara masuk situ. Tapi kalau ternyata nggak, ya apa boleh buat.
Ah, pokoknya segala yang terbaik untuk anak-anak kita semua. Aamiin.
Eh, terus para telapak kaki apa kabar? Nih yang gede masuk mobil maksa pake kalung mama dan minta dianterin nunjukkin ke Nevan, cowok kecil tetangga. Trs karena Tumbe nggak fokus dan melewatkan permintaannya, doi bete. Yang kecil? Udah makan churros dengan gula, garem dan saus coklat. Aaakk.. Dasar telapak kaki-telapak kaki mulai bertekstur.. I love you!
Blogger templates
Popular Posts
-
I'm not a make-up junkie, but am a skin care junkie :D As previously discussed , I've been trying samples from Kiehl's and Es...
-
Today, I was approached by a Singaporean middle age lady at MRT Station. She offered me facial treatment with something DNA thing on it. Sh...
-
kalo nyusuin! ........................ I know.. It's surely gonna be a long night. Pernah debat sama dokter twit. Yang bilang bahw...
-
Episode Lactose Intolerance berujung, Lituhayu bisa minum susu sapi! Nggak diare lagi. Prosesnya nggak gampang. Selama dua minggu nggak m...
-
Comparison Swatch right after application Tanda memasuki usia dewasa matang sepenuhnya, kecintaan terhadap lipstik membahana. ...