Beberapa waktu yang lalu, Mijn Moeder operasi kaki. Semacam ada sesuatu benjolan gitulah yang harus diangkat. Operasi kecil kok, pulang balik.
Nah, si Mijn Moeder, Putri Solo, ini.. Punya 1 kelemahan. Terlalu baik hati dan sayang sama anak. Nggak mau ganggu anak-anaknya kerja. Jadilah, dia memilih dengan mantap: "Mama ke rumah sakit sendiri. Pulang pergi naik taksi aja daripada ngerepotin anak-anak." Bahkan, ketika kejadiannya pas libur natal-pun and I was at home, dia ngotot: "Susternya masih belum fokus. Nita tunggu aja di rumah nungguin anaknya. Mamah naik taksi ke RSPAD". Pokoknya begitulah ibu-ku itu. Ter la lu ba ik. Ter la lu ti dak mau me re pot kan o rang. Terlalu praktis! Dan, terlalu keren, I must say :)
Tapi kemudian ada yang mengganjal di benak. Are we taking her for granted?
Ini pengalaman jadi ibu baru 5 bulan yah. Rasanya, I'd do anything for my baby. Anything! Dan itu baru 5 bulan loh. Dan baru pakai kata "I would". Apa betul akan melakukan segalanya as in "anything"? Masih perlu diuji kesahihannya. Jelas beda kastanya sama Mijn Moeder (and I'm sure other mommies out there) yang sudah over 30 tahun mau melakukan apa saja buat anak-anaknya. Bukan "I would" lagi, tapi "I've done". Ibu-ibu kita tuh beneran mau ngapain aja loh.. Supaya kita makan yang baik, tinggal di tempat yang baik, sekolah di tempat yang baik dan bergaul dengan orang-orang yang baik. Persis seperti kita yang sekarang pada tahapan yang berbeda, mau belajar sana-sini, tanya sana sini untuk memberikan MPASI terbaik buat anak kita. Supaya dia mau makan sayur, buah dan protein. Supaya pinter. Supaya sehat. Persis seperti kita yang rela pontang-panting cari tambahan di luar gaji demi bantu suami menyediakan tempat tinggal yang baik dan sehat. Persis seperti kita yang rela nembus macet 3 jam demi anak bisa sekolah yang baik. Persis seperti kita saat ini yang sibuk riset gimana cara membangun emosi anak supaya jadi anak yang baik dan bergaul dengan orang-orang baik. Apapun. Dengan durasi lebih panjang dan konsistensi yang lebih pekat. Ya kan?
Kemarin, hari doi buka jaitan. Berangkat udah rungsing. Maunya sendiri. Alasan (yang dibuat-buat tentu saja): "Kalo sama Nita nyasar2 terus, mending naik taksi". Padahal sih karena hari kerja dan nggak mau anaknya bolos demi nemenin ke RS. Singkat kata, berangkat di antar Mbak Ninit, dan ke dokter sendiri. Mbak Ninit sih tentunya siap nemenin n nungguin. Tapi maha ditolak sang Ibu karena Adek Aqil lagi panas tinggi. Oh, Eyang... :')
Jadilah, hari itu naik ojek ke Pasar Senen sana demi nemenin Mijn Moeder. Mau nangis rasanya, ketika oguts datang dengan rambut awut2an dia kaget dan seneng banget!! Seneng banget!! Sampe megangin tangan oguts loh.
Then I sadly admit, I may have taken her for granted. How about you?
Oh Mami, I'm really sorry.
Welcome to my disclose diary. My name is Nita. I post when I need to kill my time.
I don't care about the grammar, the weak or strong English, or the use of Bahasa Indonesia.
I just write what is said by the small grey brain cells in my head and told by the pink cells in my heart.
Second Menu
Take Her For Granted?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blogger templates
Popular Posts
-
I'm not a make-up junkie, but am a skin care junkie :D As previously discussed , I've been trying samples from Kiehl's and Es...
-
Today, I was approached by a Singaporean middle age lady at MRT Station. She offered me facial treatment with something DNA thing on it. Sh...
-
kalo nyusuin! ........................ I know.. It's surely gonna be a long night. Pernah debat sama dokter twit. Yang bilang bahw...
-
Episode Lactose Intolerance berujung, Lituhayu bisa minum susu sapi! Nggak diare lagi. Prosesnya nggak gampang. Selama dua minggu nggak m...
-
Comparison Swatch right after application Tanda memasuki usia dewasa matang sepenuhnya, kecintaan terhadap lipstik membahana. ...
Labels
AmLet
(22)
Australia
(6)
Baby #2
(18)
Bali
(10)
Bandung
(6)
Beauty
(27)
beauty license
(1)
Birthday
(3)
Bulan Madu
(12)
Business
(5)
Caring Colours
(1)
Cirebon
(1)
Cooking
(17)
Financial
(14)
Furniture for Sale
(1)
Health
(13)
House
(35)
I Love Surprises
(28)
Jajan
(11)
Jeddah
(3)
Korea
(1)
Kuala Lumpur
(6)
LDS
(86)
Life
(163)
Mayo
(8)
Medinah
(6)
Mekkah
(9)
MPASI
(22)
Pee on a Stick
(4)
photoshake
(1)
Phuket
(2)
Preggo
(35)
professional
(1)
Rendevouz
(24)
sapih
(6)
School
(1)
Singapore
(136)
Solo
(1)
Sponsored
(13)
Umroh
(20)
Wedding
(71)
@puspigram
I tweet, you?
Facebook Badge
Pages
Powered by Blogger.
Labels
AmLet
(22)
Australia
(6)
Baby #2
(18)
Bali
(10)
Bandung
(6)
Beauty
(27)
beauty license
(1)
Birthday
(3)
Bulan Madu
(12)
Business
(5)
Caring Colours
(1)
Cirebon
(1)
Cooking
(17)
Financial
(14)
Furniture for Sale
(1)
Health
(13)
House
(35)
I Love Surprises
(28)
Jajan
(11)
Jeddah
(3)
Korea
(1)
Kuala Lumpur
(6)
LDS
(86)
Life
(163)
Mayo
(8)
Medinah
(6)
Mekkah
(9)
MPASI
(22)
Pee on a Stick
(4)
photoshake
(1)
Phuket
(2)
Preggo
(35)
professional
(1)
Rendevouz
(24)
sapih
(6)
School
(1)
Singapore
(136)
Solo
(1)
Sponsored
(13)
Umroh
(20)
Wedding
(71)
13 comments:
Ih, pengen nangis deh Nit.. :')
Jadi inget nyokap gue deeeh..
Jadi mewekkkk... Mamanya hebat!
Akupuuun taken for granted sama mamiku, dari hal kecil kaya selalu pingin ngicipin duluan makanan apapun yg lagi dia pegang & siap dia makan. Dan selalu dia kasih utk gue gigit duluan... Mamih isdebesss. I dont think i can compete with half of what she's done. *peluk mamimuuu yaaa*
*NANGIS* penyesalan paling besar itu kalo ibu sendiri lagi mencecer dengan pertanyaan super detil karena peduli tapi kita *atau dalem hal ini saya* bales jawab pake nada tinggi karena merasa terganggu..
Kalo udah kelepasan kayak gitu mau cium kaki ibu sambil minta maaf berkali-kali pun rasanya gak akan cukup. *lumer deh krim malem*
*nangiiiiiiiiiiiiiiisssssssss*
i think me toooo
x( x( x(
iya banget nit!!!
tapi emang orang tua tuh gitu ya... mereka gak mau banget ngerepotin anak2nya. padahal kita ya mau2 aja lho ya dimitnain tolong, toh kita ini utang budi banget2 ama ortu kan....
mbrebes mili baca postingan ini.. mata berkaca2 inget nyokap di rumah :(
makasie buat reminder nya Nita :)
nita ihhhh bikin mewek sore2 :')
whoaaa mewek sore2 gara2 ini :')
btw, hebat banget mamanya!
oh Nitaaa bikin nangis deh malem buta begini :'(
tertohok sekaliiii. salam buat mamimu yaa, semoga cepet pulih lagi
@all: kecupin semuanya satu satu dan mama-mamanya :* :* :*
ih parah ih posting-an mu yg ini, maha dasyat! aku jadi berkaca-kaca (padahal lagi di perpus #sangatpencitraan#) jadi inget mamihkuuu :) :) hope she's very happy up there hehe
iyaaa dulu nyokap juga gituu, selalu apa2 pengen sendiri, bahkan pas sakit (gede maupun kecil) pun, suka disembunyikan kekmana banget deh ituuuu kan eike jadi gemes! itu kayaknya sindroma ibu2 jaman dulu yg maha independent deh hehe
@pepe: she surely is Pepe, seeing u doing great in Down Under! Hebat yah mama-mam akita :*
Post a Comment