Kisah tentang kasih bapak terhadap anaknya.
Seorang bapak bernama Gondappa yang tinggal di Thesgora, India, gusar bukan kepalang. Betapa tidak? Tidak ada satupun anaknya yang hidup sampai usia 5 tahun :( Kebayang nggak sih, ketika sang anak lahir disambut sangat bahagia, lalu kesehatan menurun, menurun dan terus menurun untuk kemudian meninggal karena diare sebelum berusia 5 tahun. Lalu, lahir anak berikutnya, harapan baru yang ternyata harus kandas karena diare sebelum 5 tahun. Siklus yang sama terjadi berulang-ulang. Very heart-breaking.
Suatu hari, anak Gondappa, untuk pertama kalinya, berulang tahun yang ke-5!Masih hidup dan sehat! Kalau ada yang disebut sebagai kutukan, oh well, kutukan itu sudah hilang! Tiup lilin, peluk, beli mobil-mobilan, kereta atau robot. Itu mungkin yang akan dilakukan other fathers on his son's 5th birthday. But not, Gondappa. Angka 5 begitu sakral karena belum ada satupun anaknya yang berulang tahun sampai ke-5 sebelumnya. So, he decided to do handwalk keliling kampung!
Merinding gilak. :') Pas anaknya kayanya nanya "Papah, ngapain?" terus si Gondoppa kecapean tapi tetep hepi. Waktu ada binatang, ada genangan air. Ahh.. merindingnya ga kelar-kelar.
Dulu, Litu pernah diare berkepanjangan. Rasanya hati ambyar setiap liat diaper isinya pupi cair, berbusa, hijau dan meledak di diaper :( Dokter Yovita juga gusar karena ibunya udah pantang, anaknya udah pantang, tapi tetap diare. Ke dokter udah beberapa, dari yang kasih obat lebay banget sampai yang sabar dan bolak balik suruh test lab. Dokter Yovita di akhir kontrolnya mulai kasih antibiotik. Kalau hasil kultur dan lab-nya memburuk, last resort, kasih antibiotik. Rasanya? Pengen buka perut Litu dan cari tau masalahnya apa. Hiks.
My story ended with a happy one. Hasil kultur dan test lab yang diperkirakan leukositnya meninggi, malah tiba-tiba normal! Nggak jadi antibiotik! (ehiya, ini 40 hari dikontrol dokter kok, selama masih mau makan, minum, aktif dan nggak dehidrasi masih aman) Sumpah, rasanya emang langsung pengen handwalk keliling komplek sih. Asli. So, I reeeaaallyy can relate to Gondappa.
Wokay, back to Gondappa of Thesgora. Ternyata di Thesgora memang tingkat kematian bayi dan anak karena diare sangat tinggi. Bahkan tertinggi di India! Gila yah, 2 juta anak di dunia meninggal di bawah usia 5 tahun karena infeksi seperti pneumonia dan diare. Diarrhoea is a bigger killer than AIDS!
Sebenernya, ada cara simpel untuk mencegah diare dan infeksi lainnya. Dengan cuci tangan! Oleh karenanya gerakan cuci tangan global atau Global Handwashing Day ini digalakkan dengan begitu antusias oleh pemerintah, civil society, NGO, private companies dan individuals. Bahkan sekolahan Litu. Cara cuci tangan di sekolah Litu adalah: nyalain keran, basuh, pencet sabun, nyebut "babel babel babel babel" baru dibilas. Soalnya anak-anak sering lupa gosok tangan dan fokus main air katanya. Hihihi.
Baguslah ya, berarti kampanye realistis ini benar-benar udah merasuk ke berbagai kalangan. Keliatannya simpel ya, tetapi ternyata di area-area tertentu hanya 2% ibu-ibu yang cuci tangan. :( Padahal hanya dengan cuci tangan bisa mengurangi risiko diare sampai 42-47% loh..
15 Oktober menjadi Global Handwashing Day. Untuk Global Handwashing Day tahun ini, tujuan Lifebuoy, yang sudah mengkampanyekan cara cuci tangan yang benar ke anak-anak sejak 10 tahun yang lalu, adalah meningkatkan awareness akan perlunya cuci tangan untuk daerah Thesgora dan sekitarnya melalui kegiatan amal demi meningkatnya anak-anak yang dapat merayakan ulang tahun yang ke-5.
Hiks. Miris.
Semoga, lebih banyak Gondappa Gondappa yang senang bukan kepalang dan handwalk karena anaknya menyentuh angka 5 tahun.
Untuk ibu-ibu di Indonesia, pasti dong yaa... Sebelum buka diaper cuci tangan, setelah bersihin diaper cuci tangan, sebelum makan cuci tangan, setelah makan cuci tangan dan ajarin anak-anaknya cuci tangan dong yaa :)
This post is sponsored by Lifebuoy.
Have a nice Handwashing Day!
Welcome to my disclose diary. My name is Nita. I post when I need to kill my time.
I don't care about the grammar, the weak or strong English, or the use of Bahasa Indonesia.
I just write what is said by the small grey brain cells in my head and told by the pink cells in my heart.
Second Menu
Sponsored Video: Gondappa of Thesgora
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blogger templates
Popular Posts
-
I'm not a make-up junkie, but am a skin care junkie :D As previously discussed , I've been trying samples from Kiehl's and Es...
-
Today, I was approached by a Singaporean middle age lady at MRT Station. She offered me facial treatment with something DNA thing on it. Sh...
-
kalo nyusuin! ........................ I know.. It's surely gonna be a long night. Pernah debat sama dokter twit. Yang bilang bahw...
-
Episode Lactose Intolerance berujung, Lituhayu bisa minum susu sapi! Nggak diare lagi. Prosesnya nggak gampang. Selama dua minggu nggak m...
-
Comparison Swatch right after application Tanda memasuki usia dewasa matang sepenuhnya, kecintaan terhadap lipstik membahana. ...
Labels
AmLet
(22)
Australia
(6)
Baby #2
(18)
Bali
(10)
Bandung
(6)
Beauty
(27)
beauty license
(1)
Birthday
(3)
Bulan Madu
(12)
Business
(5)
Caring Colours
(1)
Cirebon
(1)
Cooking
(17)
Financial
(14)
Furniture for Sale
(1)
Health
(13)
House
(35)
I Love Surprises
(28)
Jajan
(11)
Jeddah
(3)
Korea
(1)
Kuala Lumpur
(6)
LDS
(86)
Life
(163)
Mayo
(8)
Medinah
(6)
Mekkah
(9)
MPASI
(22)
Pee on a Stick
(4)
photoshake
(1)
Phuket
(2)
Preggo
(35)
professional
(1)
Rendevouz
(24)
sapih
(6)
School
(1)
Singapore
(136)
Solo
(1)
Sponsored
(13)
Umroh
(20)
Wedding
(71)
@puspigram
I tweet, you?
Facebook Badge
Pages
Powered by Blogger.
Labels
AmLet
(22)
Australia
(6)
Baby #2
(18)
Bali
(10)
Bandung
(6)
Beauty
(27)
beauty license
(1)
Birthday
(3)
Bulan Madu
(12)
Business
(5)
Caring Colours
(1)
Cirebon
(1)
Cooking
(17)
Financial
(14)
Furniture for Sale
(1)
Health
(13)
House
(35)
I Love Surprises
(28)
Jajan
(11)
Jeddah
(3)
Korea
(1)
Kuala Lumpur
(6)
LDS
(86)
Life
(163)
Mayo
(8)
Medinah
(6)
Mekkah
(9)
MPASI
(22)
Pee on a Stick
(4)
photoshake
(1)
Phuket
(2)
Preggo
(35)
professional
(1)
Rendevouz
(24)
sapih
(6)
School
(1)
Singapore
(136)
Solo
(1)
Sponsored
(13)
Umroh
(20)
Wedding
(71)
2 comments:
Aku ikutan sponsor a child salah satu LSM, tadi pagi baru dikabarin anaknya meninggal karena diare, kasian ya udah jaman begini maju masih aja ada anak yang meninggal karena penyakit yang nampaknya sepele hati rasanya mencelos....
iya miris ya di jaman maju begini masih karena diare :( semoga nggak ada kejadian begitu lagi yah
Post a Comment