Paling seru itu liat pembagian makanan buka puasa di mesjid. Kali ini rotinya dilempar2in! Hihihi. Akhirnya saat yang dinanti-nanti datang juga. Azan maghrib jam 7 malem! Setelah makan kurma rootop 8 butir, zamzam 2 gelas, segelas zahwa (minuman jinten yg diminum setelah makan kurma. Yum!), roti segede piring yang dicocol yoghurt yg disebuki bubuk jinten, langsung lanjut shalat Maghrib.
Korma-nya terenak sedunia. Melt in your mouth [and your hand].
Buka Bersama
Disinilah azab mulai terjadi. Memang kebiasaan di Jakarta kl makan ga pernah abis dan selalu dibuang. Disana, sisa makanan lgsg dibuang ke tempat sampah. Dan sontak saat itu juga semua orang berteriak "HARRRAAMMMM!!!!" Masya Allah, ngeri bener. Trus dateng askar yang menasihati dengan galak dalam bahasa Arab yg artinya kurang lebih "makanan itu kan bisa disedekahin ke faqir miskin.". Ah baiklah, kupungut lagi roti dari tempat sampah. *menunduk*
Pulang-pulang didera laper parah karena tarawih selesai jam 11 malam dan belanja sedikit sampe hotel jam 1. So there was me, in the land of men, with black hijab and abaya, crossing the crowded streets in search of authentic Arabian food. Which turned out to be not that good :'( Such a bad karma ya?
0 comments:
Post a Comment