The Judgment

came from SPG HariHari.

Wiken kemarin agendanya cari susu buat Lituhayu. Setelah nggak nemu yang sreg di LotteMart, pergilah kita ke HariHari.

Tercenung di rak susu kecil-kecil. Ultra Mimi Vanilla kadar gula-nya 5 gram. Indomilk 7 gram. Gula ya? Guula.

Sebagai ibu baru, nanyalah ke SPGnya:
"Mbak, ada nggak susu buat anak yang plain?"
"Nggak ada Bu. Manis semua. Ibu anaknya umur berapa?"
"Umur 1 tahun 3 bulan"
"Nggak formula Bu? Harusnya formula. Nutrisinya paling bagus."
*senyum* "Enggak Mbak, kata dokternya UHT aja."
"Enggak Bu, setau saya UHT buat anak diatas 2 tahun. Kasian Bu, nutrisinya sedikit dikasih UHT"
"Nggak papah Mbak"

Setelah ke rak pasteurized milk, nggak sreg lagi. Balik ke rak UHT.

Tercenung lagi. Kalau beli yang plain harus 200ml. Nggak langsung habis. Pengennya yang sekali habis atau dibuangnya sedikit. Kalau yang kecil-kecil manis. Kalau Frisian Flag begini.. Ultra Mimi begitu.. Liat lagi.. Baca lagi.. Jongkok lagi.. Lalu tepat disamping ada yang bercakap-cakap

"Ih, gue nyesel jadi SPG susu setelah anak gue gede. Asliiii.. Nyesel banget."
"Kenapa emang?"
"Iya, gue dulu nggak tau nutrisi. Masih setaun udah dikasih UHT. Nyesel banget. Makanya heran deh kalo udah dikasih tau malah ngotot."

Karena SPG kepanjangannya adalah Sales Promotion Girl dan bukan Dokter Spesialis Anak, maka kuabaikan sindiran tajamnya.

:)